Pernahkan Anda merasakan kesulitan saat ingin berubah?. Misalnya ketika Anda telah menetapkan ulang visi hidup Anda maka misi pun mulai Anda buat. Misi yang Anda susun dan rencanakan adalah sesuatu yang baru yang Anda harus lakukan untuk mencapai visi Anda tersebut. Hari berganti hari, bulan berganti bulan kemudian yang Anda rasakan bahwa misi hanyalah tinggal misi. Kok sulit sekali melakukannya sih?.
Kesulitan itu bukan karena tidak tahu caranya menjalankan rencana tetapi karena mental blok yang ada padanya. Contoh kongkritnya seperti yang dialami oleh sahabat saya sendiri. Ia curhat kepada saya ketika dia telah menetapkan untuk pindah pekerjaan. Ia sadar bahwa langkah pertama yang ia harus lakukan adalah mencari lowongan dan mengirim surat lamaran. Tetapi kenapa sih sulit padahal sekarang ia bilang bisa pakai sarana internet untuk melakukan itu semua?.
Saya katakan kepadanya bahwa itulah mental blok. Kesulitan itu bukan karena ia tidak bisa mengoperasikan komputer dan internet tetapi karena ia sudah punya bayangan dalam pikirannya bahwa ia harus menghadapi hal-hal baru; orang-orang baru dsb. Ia juga ternyata merasa ketakutan jangan-jangan ia tidak akan diterima karena usianya sudah tidak muda lagi. Atau jangan-jangan ia tidak akan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya nanti. Pendeknya dalam pikirannya (pikiran bawah sadarnya) bahwa ia akan menghadapi segala ketidaknyamanan. Ya.... begitu kuatnya pikiran bawah sadarnya melakukan sabotase terhadap pikiran sadarnya sehingga ia menjadi malas untuk melakukan sesuatu yang ia telah rencanakan. Lalu solusinya bagaimana?. Ia harus melenyapkan semua mental blok yang ada pada dirinya. Caranya bagaimana?. Caranya ialah dengan melakukan pemrograman ulang pikiran bawah sadarnya diantaranya dengan; hypnosis, visualisasi kreatif, Afirmasi tertulis, SEFT dll.
EFT adalah jagonya dalam menghilangkan mental blok. Mental blok yang ada pada diri seseorang selalu disertai emosi-emosi negatif yaitu rasa takut, malu, kurang pede, dll. Bagaimana caranya?. Ya, lakukan saja seperti kita melakukannya ketika kita mau menghilangkan phobia (bisa Anda baca posting sebelumnya). Yang kita ubah adalah kalimat SET-UP dan kalimat PENGINGAT dan mulailah dengan emosi negatif yang paling dominan lalu kemudian ke-emosi-emosi negatif lainnya. Lakukan satu hari SEFT untuk satu emosi negatif.
Saya telah bahas sebelumnya mengenai pemrograman ulang dengan Afirmasi tertulis karena megingat kemudahannya, tetapi saya ingin katakan bahwa menggabungkan dengan SEFT akan membuat afirmasi tertulis lebih efektif.
Akhir kata saya ingin mengajak pembaca untuk memulai hari dengan semangat baru tanpa rasa takut kecuali hanya takut kepada Alloh SWT. Semoga Alloh SWT. Selalu membimbing kita ke jalan yang Alloh ridhoi. Amiin.
